Puan-AHY Tak Serenggang Mega-SBY

JAKARTA - Puan Maharani yang kini menjadi juru lobi PDIP akan memulai silaturahmi politik untuk penjajakan koalisi dengan partai lain. Putri Megawati Soekarnoputri ini, rencananya akan menemui semua ketum parpol, tanpa terkecuali.
Termasuk dengan putra SBY yang juga Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Bisakah Puan-AHY berkoalisi? Kalau untuk sekadar silaturahmi, sepertinya bisa saja, karena Puan-AHY tak serenggang Mega dan SBY. Namun, kalau untuk koalisi PDIP-Demokrat, sepertinya masih sulit karena Mega-SBY belum akur.
Usai Rakernas PDIP akhir Juni lalu, Mega memberikan tugas khusus kepada Puan. Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR itu, didapuk menjadi juru lobi untuk membangun koalisi. Kini, silaturahmi politik dengan ketum parpol itu, mulai dirancang.
Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul menyatakan, Puan akan melakukan silaturahmi dengan semua parpol tanpa terkecuali, termasuk dengan Demokrat dan PKS.
Bambang menyebut, dalam arahannya, Mega memerintahkan Puan untuk temui ketua partai. Meski tidak spesifik, perintah itu bisa dibaca agar Puan menemui semua ketum parpol. Tanpa ada bos parpol yang dikecualikan.
Kata Bambang, dalam instruksinya, Mega tidak mendetailkan Puan harus berkunjung ke ketum parpol yang mana lebih dulu. Hal itu diserahkan ke insting dan naluri Puan untuk melakukan silaturahmi ke siapa.
Dengan arahan tersebut, ada peluang Puan akan bertemu dengan AHY atau bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Kedua parpol ini yang disebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya tak akan berkoalisi dengan PDIP.
"Ibu (Mega) tidak mengatakan ini nomor siji, ini nomor dua, tidak begitu. Bisa saja zig-zag ketemu. Oh, saya mau sama-sama yang muda bagaimana kalau ketemu Mas AHY, bisa. Oh kira-kira ideologinya agak berjauhan misalnya mau ketemu Syaikhu dulu, ya monggo," kata Bambang, di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.
Pihak Demokrat pun menyambut baik rencana Puan bertemu AHY. Deputi Bappilu Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, pihaknya menantikan kunjungan Puan. AHY pun tidak memiliki hambatan untuk bertemu dan menerima Puan. Apalagi, Puan sebelumnya sudah pernah menerima kunjungan AHY beserta jajaran Demokrat saat silaturahmi di Gedung DPR.
"Jadi, safari politik Bu Puan ke Partai Demokrat nantinya menjadi kunjungan balasan," ujar Kamhar, kemarin.
Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan hal serupa. Kata dia, Demokrat tak memiliki hambatan atau kendala apa pun untuk membangun silaturahmi dan komunikasi dengan partai politik lain, termasuk PDIP.
Dia menerangkan, AHY sempat bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan Puan pada 6 Agustus 2020. Saat itu, Puan didampingi dan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto. Sebelumnya, AHY dan adiknya, Edie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, juga sudah bersilaturahmi ke kediaman Mega di Teuku Umar.
"Seperti yang kerap disampaikan Ketum AHY, membangun bangsa tidak bisa sendirian. Itu mengapa Partai Demokrat selalu aktif menjalankan silaturahmi 360 ke berbagai elemen bangsa, termasuk ke partai-partai politik," kata Herzaky, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Dia meyakini, kebersamaan antarparpol yang dirajut akan melahirkan kolaborasi dan sinergi untuk kepentingan bersama, yaitu membangun Indonesia yang makin aman, damai, adil, sejahtera, dan maju.
Kontestasi, kompetisi, persaingan dan pertarungan, tidak akan terlepaskan dalam kehidupan politik dan demokrasi, tetapi pada titik-titik tertentu bersama partai politik bisa menghadirkan solusi yang terbaik bagi masyarakat.
Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, rencana Puan bertemu AHY ini tentu sangat positif bagi kedua parpol. Artinya, sejarah politik masa lalu antara Mega dan SBY tidak menurun ke anak cucu. Menurut dia, kerenggangan PDIP dan Demokrat selama ini tak bisa dipisahkan dari kerenggangan SBY dan Mega.
"Paling tidak, ini angin segar. Sejarah masa lalu tidak diturunkan ke anak cucu. Permasalahannya kan SBY dan Bu Mega. Bukan Puan dan AHY. Kecuali kalau persoalan masa lalu itu mau terus diturunkan," kata Pangi, saat dikontak Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), tadi malam.
Pangi menilai, keputusan Mega menunjuk Puan sebagai juru lobi memang tepat. Puan mengubah suasana komunikasi dengan parpol lain menjadi lebih cair. Puan bisa dengan mudah melakukan komunikasi dengan semua ketum parpol. Termasuk dengan AHY.
Kata Pangi, SBY dan Mega masih terganjal “drama” setelah perang dingin bertahun-tahun. Meski keduanya terlihat sudah move-on setelah bertemu di Istana pada 2017, namun untuk melanjutkan ke urusan koalisi masih belum mendapatkan chemistry. Kehadiran Puan sebagai juru lobi membuat chemistry itu muncul.
"Karena lebih mudah mempertemukan AHY dengan Puan daripada Mega dan SBY," ungkapnya.
https://rm.id/baca-berita/nasional/132369/rancang-silaturahmi-politik-puanahy-tak-serenggang-megasby
Pos Banten | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 17 jam yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu