Anies-Ganjar Dilaporkan Ke Bawaslu
Pilpres Boleh Panas, Tapi Harus Tetap Rukun
JAKARTA - Persaingan antar kubu Capres-Cawapres kian memanas jelang hari pencoblosan. Setelah saling serang dan sindir di udara, pendukung antar kubu terlibat saling lapor ke Bawaslu. Semoga saja situasi panas tidak berlanjut. Pilpres boleh panas, tapi harus tetap rukun.
Panas debat Capres yang digelar awal Desember lalu, ternyata tak berhenti di panggung debat. Setelah antar Capres saling serang di arena, para pendukung di akar rumput ikutan panas. Mereka tak suka capres jagoannya diserang.
Akibatnya, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap keliru menyebut jumlah anggaran Kementerian Pertahanan senilai Rp 700 triliun.
Anies dilaporkan ke Bawaslu oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB), awal pekan lalu. Selain salah menyebut anggaran Kemenhan, Anies juga dianggap memfitnah Prabowo soal kepemilikan lahan 340 ribu hektar.
Dua hari kemudian, giliran capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang dilaporkan ke Bawaslu. Ganjar ikut dilaporkan oleh Advokat pengawas pemilu (Awaslu) karena dianggap telah mendesak Capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membuka data yang bersifat rahasia negara.
Ganjar juga dilaporkan oleh Komunitas Masyarakat Peduli Demokrasi (KMPD). Ganjar diduga bagi-bagi voucher internet gratis kepada pengunjung Car Free Day (CFD) Solo akhir Desember lalu.
Menanggapi laporan tersebut, Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid, santai saja. Kata dia, pernyataan dalam sebuah acara debat tak seharusnya dilaporkan sebagai bentuk pelanggaran. Karena para capres yang berdebat bisa mengklarifikasi secara langsung.
"Kalau pertanyaan dilaporkan terus nggak debat akhirnya. Akhirnya KPU yang dilaporkan karena membuat acara debat," kata Gus Jazil, sapaannya
Jazilul mempersilakan siapa pun yang ingin melaporkan pertanyaan Anies di debat capres. Jazilul juga menyebut, KPU telah mengatur debat capres sebagai ajang mengadu gagasan dan cara berpikir calon pemimpin negara.
Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno meminta, Bawaslu dan perangkat hukum berlaku adil. Menurut Sandi, tidak semua harus dihadapi dengan emosi dan perlunya lapang dada.
Soal tuduhan bagi-bagi voucher internet di CFD Solo, Ganjar mengaku tak pernah membagikan voucher tersebut. "Saya nggak bagi sama sekali," kata Ganjar. Menurut dia, kemungkinan pembagian voucher dilakukan teman-temannya. Dia mengaku siap memberikan klarifikasi ke Bawaslu Solo terkait hal ini.
Menanggapi laporan tersebut, Anggota Bawaslu Puadi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut. "Laporan sudah kami terima, Bawaslu akan melakukan kajian awal sebagaimana diatur dalam Perbawaslu 7 tentang temuan dan laporan," ujar Puadi.
Ancaman Penembakan
Tak hanya dilaporkan ke Bawaslu, Anies juga mendapat ancaman penembakan oleh warganet saat sedang siaran langsung di aplikasi TikTok. Akun medsos @rifanariansyah, yang diindikasi sebagai pengancam. Namun, akun tersebut tak bisa ditemukan lantaran sudah dihapus oleh penggunanya.
Menanggapi ancaman itu, Anies berharap aparat penegak hukum tak tinggal diam. Di sisi lain, ia berharap ancaman tersebut tidak terjadi.
"Kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies, Kamis.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Presiden Jokowi jika bukti sudah cukup. "Ini lagi diproses. Nanti kalau benar akan saya laporkan ke pak presiden langsung," kata Cak Imin, di Gedung Juang Surabaya, Jumat (12/1).
Ganjar ikut mengomentari soal ancaman penembakan kepada Anies. Kata dia, sebaiknya Anies segera lapor polisi. "Biar segera ditindaklanjuti," kata Ganjar di Pura Pakualaman Yogyakarta, Kamis.
Sementara itu, Polri menindaklanjuti ancaman penembakan yang ditujukan ke Anies dengan melakukan pendalaman terhadap akun media sosial yang melakukan pengancaman.
“Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Meski demikian, kata Truno, sampai saat ini pihak Polri belum menerima laporan atas dugaan pengancaman tersebut dari pihak manapun. "Sejauh ini belum ada laporannya," kata Truno.
Truno mengimbau, masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Sebelumnya, Relawan Prabowo-Gibran, di Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur, Muarah (49), tewas ditembak. Polda Jawa Timur menangkap dan menetapkan lima orang sebagai tersangka. Penembakan tak terkait politik.
Sementara, Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khairunnisa Nur Agustyati berharap, KPU dan Bawaslu profesional dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Termasuk dalam menyikapi laporan-laporan yang masuk.
Ia mengingatkan KPU dan Bawaslu untuk tidak mudah diintervensi. Kata dia, sikap profesional penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu ini yang akan membuat pemilu jujur dan adil.
"Saya rasa sekarang semua mengawasi, baik publik, pengawas Pemilu, dan juga antar-peserta Pemilu juga mengawasi penyelenggara Pemilu untuk bisa independen," kata Khairunnisa.
Ia pun berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing situasi di masa kampanye yang makin panas. Ia bilang, serahkan sengketa dan persoalan pemilu kepada Bawaslu dan KPU.
Pos Tangerang | 13 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu