Rencana PDI Perjuangan Jadi Oposisi, Ini Tanggapan Jokowi
JAKARTA - Presiden Jokowi santai menanggapi niat PDI Perjuangan untuk menjadi oposisi di pemerintahan mendatang. Menyusul hasil hitung cepat atau quick count berbagai lembaga survei serta hitung resmi atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang mengunggulkan paslon 02 Prabowo-Gibran sebagai kandidat kuat pemenang Pilpres 2024, dengan perolehan suara di atas 55 persen.
Hasil hitung resmi KPU hingga Senin (19/2/2024) pukul 11.00.14 WIB dengan data masuk 70,72 persen (582.153 dari 823.236 TPS) menunjukkan, Prabowo-Gibran unggul 58,34 persen.
"Ya ditanyakan saja ke beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan," kata Jokowi dalam keterangan pers usai meresmikan RS Pusat Pertahanan Negara, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Sebelumnya, dalam pernyataan tanggal 15 Februari 2024, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Berada di luar pemerintahan, kata Hasto, adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan pada tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (14/2/2024).
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Ekonomi Bisnis | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu