TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Khofifah Dapat Lawan Tangguh Dari Koalisi PDIP, PKB Dan Nasdem

Laporan: AY
Rabu, 17 Juli 2024 | 09:04 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim makin mesra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024. Koalisi ini menyiapkan lawan tangguh Khofifah Indar Parawansa yang akan diumumkan pekan depan

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jatim Said Abdullah mengungkapkan, salah satu nama yang disiapkan un­tuk tanding melawan Khofifah Indar Parawansa adalah Tri Rismaharini atau Risma. Dia mengatakan, Menteri Sosial (Mensos) itu ramai dan diperbincangkan di media massa.

“Saya pernah menyebut, tapi apakah itu Bu Risma (yang akan diusung PDIP)? Saya tidak da­lam posisi menyampaikan itu,” kata Said, Selasa (16/7/2024).

Said mengatakan, nama calon yang akan diusung PDIP akan diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia memastikan, kandidat yang diusung merupakan tokoh lokal dengan level nasional.

“Saya dalam posisi menyiap­kan para calon ini. Tokoh lokal bisa ke nasional, yang nasional bisa ke lokal,” jelasnya.

Said menuturkan, PDIP saat ini tengah mengajak NasDem masuk dalam koalisi yang akan bersama-sama mengusung kan­didat penantang petahana di Pilgub Jatim 2024. Bukan seka­dar Pilgub Jatim, pihaknya juga membahas potensi-potensi di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Insya Allah, NasDem juga bisa bertiga (PDIP, PKB dan NasDem) untuk gawe (acara besar) Pilgub Jawa Timur,” katanya.

“Apakah kami orang pertama (cagubnya) atau PKB orang pertama, kami lagi duduk manis bersama membahas,” sambung Anggota DPR ini.

Menurut Said, PDIP akan se­cepatnya mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jatim. “Insya Allah minggu depan kami bisa sampaikan ke publik untuk calon yang kami usung,” tandasnya.

Juru bicara PDIP Chico Hakim menjelaskan, kerja sama yang dibangun antara PDIP dan PKB berhubungan dengan perolehan suara yang dimiliki keduanya dalam pemilihan legislatif lalu. PKB menjadi partai dengan per­olehan kursi terbanyak, disusul oleh PDIP.

“PKB yang berada di urutan pertama dan kami di urutan kedua merasa pantas mengusung calon gubernur dan calon wakil guber­nur di Jawa Timur,” kata Chico.

Chico tidak memusingkan manuver partai politik (parpol) lain yang telah memberikan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.

“Kami lagi fokus pada per­siapan kader PDIP sendiri,” tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan, peluang koalisi memang terbuka lebar. Secara kasat mata, koalisi dengan par­pol lain pada Pilgub Jatim meru­pakan keharusan, dan tidak bisa dihindari.

Anik mengatakan, meski PKB bisa mengusulkan calon sendiri, tetap akan menempuh jalan koalisi dengan partai manapun di Pilgub Jatim 2024. Apalagi, pertarungan di Pilgub Jatim sangat berat karena melawan petahana.

“Komunikasi atau penjajakan koalisi ini sudah berlangsung di tingkat pengurus pusat atau DPP masing-masing,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRDJatim ini mengatakan, PKB Jatim masih menunggu arahan dari DPP untuk peluang koalisi dengan PDIP. PKB juga masih merayu KH Marzuki Mustamar untuk maju di Pilgub Jatim 2024.

“Tidak hanya dengan PDIP, tapi juga parpol lainnya yang be­lum menentukan sikap. Seperti NasDem dan PKS maupun partai non parlemen,” katanya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo