TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemkot Tangsel Terus Genjot Agar Masyarakat Gemar Konsumsi Ikan

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 17 Juli 2024 | 14:22 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus mendorong agar masyarakatnya gemar mengonsumsi ikan. Terutama untuk anak, guna menekan angka stunting di wilayahnya. 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, program ini digelorakan melalui Gerakan Kemasyarakatan Makan Ikan (Gemarikan), seperti yang berlangsung di wilayah Ciputat, Tangsel, Rabu (17/7/2024).

"Gerakan yang sudah berjalan sudah sangat lama. Intinya untuk keseimbangan ekonomi, untuk menjaga inflasi, untuk menjaga konsumsi di tengah masyarakat," ujar Benyamin mendukung gerakan tersebut. 

Menurutnya, ikan memiliki kandungan protein yang sangat baik untuk manusia. Khususnya dalam mendukung tumbuh kembang anak. 

"Targetnya saya harap konsumsi ikan di Tangsel bisa bertambah. Indeksnya satu orang biasanya cuma setengah kilo itu nanti bisa naik. Untuk berbagai jenis ikan dan berbagai macam olahan dari ikan itu sendiri. Nanti konsumsinya kita harapkan bisa naik," harapnya. 

Lebih lanjut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel, Yepi Suherman mengatakan, bersamaan dengan itu pihaknya juga akan berupaya meningkatkan budidaya ikan di wilayahnya. 

"Kami menggerakan budidaya ikan, para peternak ikan mengembangkan dengan kolam terpalnya, atau budidaya ikan dalam ember. Hampir di seluruh kecamatan," jelas Yepi.

Sebab sejauh ini Ia mencatat, sebenarnya tingkat permintaan ikan di wilayahnya cukup tinggi. Terutama jenis ikan lele. 

"Per malam atau per hari itu kebutuhan ikan lele untuk Tangsel saja mencapai 15 ton per hari itu data yang diambil dari pedagang, pecel lele, warteg sama pasar," kata Yepi. 

Namun masalahnya, kebanyakan lele didistribusikan dari luar wilayah Tangsel. 

"Seperti dari Parung, karena kebutuhan yang tinggi. Tangsel baru mampu produksi sebanyak 3 ton," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo