Judol Makin Menggila, Transaksi Tembus 283 T
JAKARTA - Wabah judi online (judol) makin hari makin menggila, juga mematikan. Dari transaksi uangnya, sepanjang tahun 2024 saja, tembus Rp 283 triliun.
Informasi ini dibeberkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11/2024. Raker PPATK dan Komisi III ini membahas dua hal. Pertama, evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2024 sampai dengan Oktober 2024. Kedua, program kerja PPATK.
Meski tidak spesifik membahas transaksi judol, tapi faktanya rapat kali ini banyak menyinggung soal bisnis ilegal tersebut. Mengingat, saat ini, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka getol memerangi kegiatan judol.
Rapat dimulai pukul 10.00 WIB. Dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. Mula-mula, Sahroni merinci kehadiran anggota Komisi III. Kata Sahroni, rapat ini dihadiri 20 dari 46 anggota Komisi Hukum DPR. Terdiri dari lima di antara delapan fraksi yang ada di Senayan.
“Rapat telah memenuhi kuorum dan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 281 ayat 1 Peraturan DPR RI tentang tata tertib, maka perkenankan kami, rapat dinyatakan terbuka untuk umum,” kata Sahroni, mengawali rapat seraya mengetuk palu.
Setelah itu, Sahroni mempersilakan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjabarkan materi yang telah dipersiapkannya. Terutama isu yang paling dominan saat ini, di antaranya judi online dan beberapa hakim yang terseret kasus korupsi Ronald Tannur.
Rapat ini lantas dimulai dengan penjelasan PPATK soal judol. Ivan mengungkapkan, jumlah perputaran dana judol di tahun 2024 telah mencapai Rp 283 triliun. Angka ini terus meningkat setiap tahunnya.
“Per semester pertama saja sudah menyentuh Rp 174,56 triliun. Saat ini sudah semester kedua, PPATK melihat sudah sampai Rp 283 triliun,” kata Ivan, mengawali penjelasannya.
Menurut temuan PPATK, perkembangan judi daring di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Bahkan transaksi pada 2024 semester pertama saja sudah melampaui jumlah transaksi pada tengah semester 2023, atau bahkan lebih dari satu tahun penuh tahun 2022.
“Artinya, ini ada kecenderungan naik sampai 237,48 persen,” ujarnya.
Lantas apa penyebab kenaikannya? Menurut Ivan, bandar judol semakin pintar. Mereka menyediakan skema fleksibilitas kepada penggunanya untuk bertransaksi. Rata-rata bandar judi online juga melakukan transaksi dengan angka yang kecil.
“Sehingga mereka pecah dulu satu rekening bandar, itu bisa angkanya tinggi, dan sekarang dia pecah di angka kecil-kecil,” jelasnya.
Ivan juga menyatakan, peningkatan transaksi judol disebabkan oleh kemampuan masyarakat untuk bertransaksi dengan nominal yang semakin kecil. Kalau dulu orang melakukan judol transaksi angkanya juta-juta, sekarang hanya dengan Rp 10 ribu saja, sudah melihat setoran untuk judi online.
“Itulah yang membuat transaksi semakin masif,” jelas Ivan.
Di kesempatan sama, Ahmad Sahroni menduga Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebenarnya sudah mencium aktivitas judol di internal. Hanya saja, sambungnya, belum ada titik terang untuk memperkarakan. Hal ini disampaikan Sahroni ihwal tertangkapnya beberapa pegawai Komdigi yang merawat aktivitas judol.
Menurutnya, saat masih bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika kerap melakukan framing soal judol. Namun, tidak langsung melakukan upaya pemberantasan judol di internal.
“Kemarin selalu menyampaikan kepada publik, situsnya tutup 100 ribu website. Ternyata website bukan judi online. Jadi semacam kayak framing, tapi bukan langsung judi online,” beber Sahroni.
Terpisah, Menteri Komdigi Meutya Hafid mengaku mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pemberantasan judol. Dia bilang, Prabowo menekankan kepada aparat penegak hukum agar bekerjasama menggempur aktivitas judi online.
“Beliau menyebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan,” sebut Meutya Hafid usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Politisi Golkar ini menuturkan, Prabowo menyadari korban judol adalah mayoritas masyarakat yang tidak mampu.
“Beliau juga melihat bahwa kalau misalnya judi online dapat berhasil kita perangi bersama, ini bisa membantu daya beli dan pertumbuhan ekonomi bisa naik,” pungkas politisi partai Golkar itu.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu