Penjualan Toko Kurma di Ciputat Timur Meningkat Drastis

CIPUTAT TIMUR - Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Kota Tangerang Selatan sudah mulai berburu kurma di sejumlah tempat, salah satunya di Toko Kurma Sahara yang terletak di Jl. Pahlawan No.20, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur.
Pemilik Toko Kurma Sahara, Rina Ristiani, mengaku pihaknya sudah dibanjiri pesanan dari masyarakat sejak dua minggu sebelum bulan Ramadan. Pembelian kurma di toko miliknya itu pun mengalami peningkatan yang signifikan.
“Kalau mendekati Ramadan semakin banyak permintaan, penjualan meningkat pasti drastis, bisa sampai 80-90% itu bisa di bulan Ramadan aja, dua minggu sebelum Ramadan juga sudah banyak permintaan,” kata Rina, Selasa (25/2/2025).
Sebagai informasi, kurma merupakan buah yang berasal dari pohon palem yang berbeda-beda jenisnya. Buah kurma sendiri sudah dikonsumsi sejak lebih dari sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Kurma yang dijual di Toko Kurma Sahara pun banyak jenisnya dan berasal dari berbagai negara, mulai dari yang mudah ditemukan, hingga langka atau musiman.
“Kita ada kurma jenis Sayer, Khalas, Mesir, Libya, ada kurma Sapphire yang termasuk jenis langka, ada Tunisia, Malaki, Palm Dates, ada Ajwa, Sukari, jenis kurmanya ada banyak,” jelasnya.
Jika dilihat secara sekilas, bentuk kurma memang tampak sama saja, dengan warnanya yang cokelat kehitaman, lonjong, dengan teksturnya yang lembut. Namun, jenis kurma yang berbeda-beda ternyata juga memiliki cita rasa dan karakteristik yang berbeda juga.
“Dari rasanya beda, dari jenis teksturnya juga beda, negaranya pun beda. Kan ada yang lembek, ada yang pulen, karakternya beda-beda,” sambung Rina.
Salah satu jenis kurma yang menjadi favorit oleh masyarakat dan selalu laris manis, adalah kurma sukari. Kurma sukari yang memiliki tekstur agak kenyal ini juga selalu dikonsumsi oleh masyarakat, tidak hanya pada saat bulan Ramadan saja.
“Favorit itu kurma Sukari, itu kisaran harganya Rp140 ribu per dus 3 kilogram, tapi tergantung kualitasnya, kalau kualitasnya agak kurang bagus paling Rp130 ribu, tapi kalau bagus bisa Rp150-170 ribu,” ucapnya.
Toko Kurma Sahara juga menjual salah satu jenis kurma yang bisa dibilang langka atau sulit ditemukan yakni kurma Libya. Menjelang bulan Ramadan, harga kurma pun mengalami peningkatan juga.
“Ini kurma Libya, kurma musiman. Kalau kurma muda yang benar-benar baru dipetik itu musiman, bisa beberapa bulan sekali baru ada, ini di kisaran Rp70 ribu per kilo, tapi sebelum puasa kemarin kita masih bisa jual Rp60 ribu per kilo, sekarang harganya sudah hampir Rp90 ribu per kilo,” lanjutnya.
Rina melalui toko yang sudah berjualan sejak tahun 2015 lalu ini pun terus berkreasi dengan buah kurma. Ia bahkan juga menjual cokelat kurma dan juga susu kurma. Cokelat kurma yang ia jual pun juga laris manis di toko tersebut.
“Cokelat kurma kita masih jual di kisaran Rp60 ribu, dalamnya almond, karena yang laris ini juga, susu kurma juga ada alhamdulillah banyak, ini bikin sendiri, jadi selain kita jual kurma buahnya kita juga berkreasi juga susu dan cokelat kurma,” katanya.
Tak perlu khawatir, buah kurma pun usianya awet jika disimpan dengan baik sehingga bisa dikonsumsi berhari-hari hingga berbulan-bulan.
“Kurma itu kan jenis buah ya, jadi sebenarnya sih kalau penyimpanannya baik kita bikin dingin insya Allah awet bisa berbulan-bulan, kalau jenis kurma sukasari itu wajib di pendingin karena dia jenis kurma basah, kalau terlalu lama di suhu ruang dia bisa asam dan berjamur,” jelas Rina.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu