TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Diiming-iming Kerja Di RSUD Labuan, Belasan Warga Tertipu

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Kamis, 12 Juni 2025 | 08:15 WIB
Warga sedang melintas di jalan raya Labuan-Pandeglang, tepatnya di depan UPTD RSUD Labuan, beberapa waktu lalu.
Warga sedang melintas di jalan raya Labuan-Pandeglang, tepatnya di depan UPTD RSUD Labuan, beberapa waktu lalu.

PANDEGLANG - Belasan warga di wilayah Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, diiming-iming (janji palsu) kerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan, hingga berakhir kena tipu jutaan rupiah.

 

Adapun uang yang sudah dikeluarkan para warga bervariatif, ada yang besarnya mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Para warga yang merasa tertipu itu, telah melaporkan penipuan itu ke Polsek Labuan.

 

Salah seorang korban dugaan penipuan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Siti Rohmawati mengaku, pertama kali ia menerima informasi ada lowongan pekerjaan di RSUD Labuan, dari salah seorang terduga pelaku berinisial IN.

 

Dirinya diiming-iming bekerja di RSUD Labuan dengan posisi pekerjaan tenaga keamanan atau Satpam perempuan. Namun pertama dirinya dimintai uang sebesar Rp 1 juta.

 

“Saya dijanjikan bekerja sebagai Satpam di RSUD Labuan, dan dimintai uang oleh IN itu awalnya sebesar Rp 1 juta,” ungkap Siti kepada wartawan, Rabu (11/6).

 

Kata dia, si oknum yang menjanjikan dirinya untuk bekerja di RSUD Labuan itu, meminta uangnya sebesar Rp 2 juta, namun pertama dikasih Rp 1 juta. “Kemudian, oknum itu minta uang tambahan lagi sebesar Rp 200 ribu, dengan alasan akan segera diurus soal pekerjaannya,” jelasnya.

 

Kejadiannya itu ungkapnya lagi, pada Bulan Mei 2025 lalu tepatnya bulan Ramadan. Namun, hingga saat ini dia dan warga lainnya yang dijanjikan bekerja di RSUD Labuan tersebut belum juga dapat panggilan kerja.

 

“Kami mencoba berkomunikasi dengan terduga pelaku, namun sekarang nomor handphone-nya sudah tidak aktif dan orangnya sudah kabur entah kemana,” katanya.

 

Hingga akhirnya, dirinya pun bersama korban yang lain melaporkan oknum tersebut ke Polsek Labuan. “Awalnya, IN itu berjanji akan mengganti uang yang kami berikan kepada dirinya, tapi sekarang IN itu kabur entah kemana,” katanya.

 

Senada, salah seorang dari korban dugaan penipuan lainnya, Engkus mengungkapkan, kedua anaknya yang bernama Dini dan Dina, dijanjikan akan bekerja di RSUD Labuan oleh salah seorang oknum warga yang mengaku bisa memasukan kerja ke RSUD Labuan tersebut.

 

Awalnya lanjut dia, bahwa dirinya bertanya kepada temannya inisial IN, apakah masih ada lowongan pekerjaan di RSUD Labuan untuk kedua anaknya tersebut.

 

“Kata temen saya, nanti ditanya dulu katanya. Setelah itu IN memberitahu kepada saya masih ada lowongan untuk dua orang wanita, bawa aja katanya datanya ke sini nanti dimasukin,” jelasnya.

 

Kemudian lanjut dia, setelah menyerahkan data kedua anaknya kepada IN, dan dirinya memberikan uang sebesar Rp 400 ribu kepada IN.

 

“Sebelum dimintai uang, saya udah ngasih sebesar Rp 400 ribu, setelah dapat beberapa hari IN itu minta uang lagi sebesar Rp 600 ribu,” ungkapnya.

 

“Anak saya dijanjikan untuk bekerja bagian administrasi di RSUD Labuan. Namun sampai sekarang nggak ada panggilan kerja,” keluhnya.

 

Setelah beberapa lama kemudian tambah dia, oknum tersebut meminta uang lagi kepada dirinya sebesar Rp 600 juta. “Saya sempat menyampaikan kalau saya sudah tidak ada uang lagi. Namun IN bilang kalau tidak ada ya sudah nggak bisa bekerja,” katanya lagi.

 

Terpisah, Kapolsek Labuan, Kompol Waras Wahyudi Suminto membenarkan, pihaknya telah menerima laporan dari 7 orang warga yang diduga tertipu oleh seseorang yang menjanjikan bekerja di RSUD Labuan.

 

“Kemarin yang laporan ada 7 orang, kami masih mendalami laporannya,” kata Kompol Yudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh wartawan.

 

Diakuinya, dari informasi 7 orang pelapor masih ada lagi terduga korban lainnya yang rencananya akan melakukan pelaporan ke Polsek, dan tentu pihaknya terbuka jika ada warga yang mau melakukan laporan.

 

“Untuk kasusnya masih kita dalami, jika memang ada unsur tindak pidana maka akan kami proses sesuai ketentuan,” tegasnya.

Komentar:
Pamulang
Dlh
Pondok Aren
Perkim
Bkpsdm
ePaper Edisi 13 Juni 2025
Berita Populer
01
GMNI Dorong DPRD Banten Gunakan Hak Angket

Pos Banten | 2 hari yang lalu

02
Pelantikan PPPK Nunggu Selesai Proses NIP

TangselCity | 1 hari yang lalu

03
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai Pelapor Diduga DC

TangselCity | 1 hari yang lalu

04
Lokasi SIM Keliling Tangsel Rabu 11 Juni 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

05
Lokasi SIM Keliling Tangsel Kamis 12 Juni 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

06
07
Pengurus PAMOBAS Banten 2025-2028 Resmi Dilantik

Pos Banten | 1 hari yang lalu

08
10
Pengangguran Di Pandeglang Capai 53 Ribu

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit