Kasus Polio Di Purwakarta Bertambah, Prof. Tjandra Sampaikan 4 Hal Ini
JAKARTA - Mantan Direktur WHO Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara soal bertambahnya kasus polio di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dari semula satu menjadi tujuh.
Penambahan kasus itu terjadi, setelah dilakukan surveilans terhadap 30 anak.
Menurutnya, ada empat hal yang baik dilakukan untuk menanggulangi wabah polio, baik di Purwakarta atau daerah lain. Berikut rinciannya:
1. Vaksinasi
Prof. Tjandra mengingatkan pentingnya vaksinasi dalam menekan wabah polio, dalam bentuk outbreak response immunization (ORI) dan vaksinasi massal penduduk.
2. Surveilans
Dalam menekan wabah polio, surveilans adalah hal yang penting dilakukan, setidaknya dalam dua bentuk.
Yaitu surveilans acute flaccid paralysis (AFP) untuk menemukan kemungkinan kasus, dan surveilans lingkungan untuk mencari vaccine-derived polio virus (VDPV) di lingkungan.
Seperti yang pernah dilaporkan di Inggris, walaupun tidak ada kasus pada manusia.
3. Penanganan Pasien Secepatnya
"Pasien harus segera ditangani. Apalagi, kalau benar jumlahnya bertambah dari satu menjadi tujuh orang," ujar Prof. Tjandra, yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI.
4. Pengamatan Mendalam,
Prof. Tjandra menyarankan perlunya pengamatan lebih mendalam di berbagai daerah lain di Indonesia. Mengingat saat ini sudah ada laporan di Aceh (Sumatera) dan Purwakarta (Jawa).
"Bukan tak mungkin, di tempat lain dan di pulau lain negara kita, juga ada kasus polio," tutur Dirjen Pengendalian Penyakit serta mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) ini. rm.id
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Olahraga | 9 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu