Sempat Mengalami Penurunan
Shopee Cs Pede Lebaran Dongkrak Belanja Online
JAKARTA - Transaksi belanja online, terutama saat Ramadan hingga jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, kurang bergairah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, sejumlah pelaku e-commerce tetap optimistis, momen Lebaran mampu mendongkrak pendapatan mereka.
Dikutip dari laporan data SimilarWeb pada Selasa (28/3), terjadi penurunan belanja sejak Januari-Februari 2023, namun meningkat lagi di sepanjang Maret 2023.
Sebut saja Shopee, pada Februari 2023 dikunjungi 143,6 juta atau turun 16 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom), yaitu 171,3 juta, dan turun 25 persen dibandingkan Desember 2022. Namun pada Maret kembali naik 10 persen atau mendapat 159 juta kunjungan, meningkat sekitar 10 persen.
Tak hanya Shopee, e-commerce lokal, Tokopedia juga naik sekitar 6 persen mom, Lazada meningkat 13 persen mom, lalu pengunjung situs Blibli tumbuh 5 persen mom. Sementara Bukalapak meraih 17,1 juta kunjungan, atau masih sama dengan bulan sebelumnya.
Menyoal ini, Peneliti ekonomi digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda melihat, tren peningkatan belanja memang selalu meningkat ketika Ramadan maupun mendekati Lebaran.
Apalagi beberapa hari menuju Hari Raya Idul Fitri transaksi, terutama di platform jualan online pasti meningkat signifikan.
Namun, dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), konsumen mulai bisa belanja offline dan online,” kata Nailul kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.
Dikatakan Nailul, keberadaan e-commerce sebagai alternatif bagi masyarakat saat Ramadan, karena naiknya bahan kebutuhan di pasar konvensional. Bukan rahasia lagi, dengan adanya kenaikan permintaan, otomatis akan mendorong mengerek harga suatu produk.
Menurut Huda, dengan kenaikan harga yang terjadi, masyarakat diberikan pilihan dengan mengakses ke pasar alternatif, yaitu pasar online atau ke pedagang yang tergabung dalam jaringan startup.
“Belum lagi, misalnya dengan promo e-commerce, diskon hingga free ongkos kirim (ongkir), membuat barang-barang di sana (platform digital) lebih murah dibanding dengan di toko offline,” sebutnya.
Kelebihan lain platform pemasok barang, imbuh Nailul, tidak adanya distributor yang biasanya memasang harga tinggi di saat Ramadan.
Terpisah, Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga optimistis transaksi e-commerce akan naik pada Ramadan dan Lebaran 2023. Salah satu pendukungnya, di momen spesial tersebut, anggota dari idEA memberikan insentif berupa promo atau diskon untuk pelanggan.
“Saya yang bergerak di dunia fashion melihat bulan Ramadan, sudah growth 30 sampai 40 persen (mom). Minat belanja online, terutama fashion meningkat. Terutama di akhir Ramadan setelah dapat Tunjangan Hari Raya (THR),” jelas Bima dalam diskusi, Selasa (28/3).
Strategi Promo-Diskon
Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna mengatakan, pihaknya menghadirkan berbagai promo dalam menggarap potensi peningkatan belanja online saat Ramadan dan Idul Fitri. Salah satunya, Shopee menghadirkan kampanye promo terbesar se-Indonesia.
Menurut Monica, promosi bertajuk Shopee Big Ramadan Sale 2023 berhasil mencatatkan pencapaian baru sepanjang kampanye Ramadan kali ini.
“Antusiasme para pengguna memanfaatkan puncak kampanye terlihat dari munculnya tren belanja di waktu sahur, dengan peningkatan transaksi lebih dari 16 kali lipat dibandingkan waktu yang sama hari biasa,” ungkap Monica dalam keterangan resmi yang diterima Rakyat Merdeka, Senin (10/4).
Kemudian, kategori Fashion Muslim mengalami peningkatan transaksi yang mencapai lebih dari 9 kali lipat pada puncak kampanye dibandingkan hari biasa.
Tak hanya itu, antusiasme selama puncak kampanye Big Ramadan Sale 2023 terhadap hampers, turut mengalami peningkatan lebih dari lima kali lipat dibanding hari biasa.
Menurutnya, kampanye Big Ramadan Sale 2023, tidak hanya menawarkan berbagai cara baru dalam berbelanja. Namun juga menjadikan Shopee sebagai ruang berkreasi, guna memperkuat potensi melalui program-program inisiatif yang dihadirkan, baik untuk penjual maupun pembeli.
Senada, optimisme juga disampaikan Vice President of Marketing Solutions Tokopedia Edwin Chayadi. Dia menuturkan, optimisme tersebut muncul berkaca pada perilaku konsumen pada periode Ramadan yang dikumpulkan dari data-data pada tahun sebelumnya.
Tokopedia melihat kepercayaan konsumen terhadap e-commerce makin meningkat. Hal ini tercermin pada peningkatan jumlah product page view selama Ramadan 2022 yang melebihi 50 persen.
“Angka ini terus meningkat juga di Ramadan 2023,” kata Edwin di Jakarta, Kamis (23/2). (RM.id)
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu