Alasan Tersangka Bullying Siswa SMA Binus Serpong, Berdalih ‘Tradisi’
SERPONG - Polisi mengungkap alasan para tersangka nekat melakukan aksi perundungan (bullying) terhadap Siswa SMA Binus Serpong pada saat jumpa pers di Polres Tangsel, Jumat (1/3/2024).
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi, menjelaskan bahwa para tersangka awalnya tidak terima dengan korban yang membocorkan aksi perundungan itu yang dianggap sebagai ‘tradisi’.
"Dari hasil penyelidikan kami, motif sementara yang bisa disimpulkan ada dua. Pada tanggal 2 dan 13 Februari 2024. Pada tanggal 2 Februari untuk para anak-anak pelaku menjalankan semacam tradisi yang tidak tertulis sebagai tahapan untuk bergabung dalam suatu kelompok," kata AKP Alvino.
Korban yang tidak terima dengan ‘tradisi’ tersebut, menceritakan hal tersebut kepada kakaknya. Mengetahui hal itu, para pelaku pada 13 Februari 2024 kemudian melakukan kekerasan terhadap korban.
"Kemudian 13 Februari, para pelaku melakukan kekerasan diduga karena mendapatkan informasi bahwa korban diduga menceritakan kegiatan 'tradisi' yang terjadi pada tanggal 2 kepada saudara anak korban," jelasnya.
Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka pada leher dan tangannya sampai harus sempat dilarikan ke rumah sakit.
Pihak kepolisian juga sudah menetapkan 12 tersangka dalam kasus tersebut, dengan 8 di antaranya merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH).
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 14 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 jam yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu