TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Belasan Tenaga Honorer di Kelurahan Pondok Ranji Naik Status, Sekel: Alhamdulillah Lebih Sejahtera

Reporter: Farhan
Editor: AY selected
Selasa, 07 Januari 2025 | 15:49 WIB
Foto : Dzikri/TP
Foto : Dzikri/TP

CIPUTAT TIMUR - Sebanyak 14 tenaga honorer di lingkungan Kelurahan Pondok Ranji naik status setelah dinyatakan lulus tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1.

 

Sekretaris Kelurahan (Sekel) Pondok Ranji, Asmin, mengatakan ada dua tenaga honorer lainnya yang terpaksa tidak ikut PPPK tahap 1 karena beberapa hal, salah satunya karena masa bakti yang belum sesuai dengan syarat pendaftaran.

 

“Yang dua itu ada satu orang belum dua tahun (masa kerja), sama yang satu lagi usianya udah lewat. Total ada 14 yang ikut PPPK, lulus semua alhamdulillah, dua aja yang gak ikut ya itu karena usianya udah lewat, karena kalau udah daftar di situsnya kefilter, yang satu lagi di bawah dua tahun,” kata Asmin, Selasa (7/1/2025).

 

Seperti diketahui, ada 6.126 total jumlah tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) yang dinyatakan lolos seleksi PPPK tahap 1. Sementara, Pemkot Tangsel mendapatkan kuota sebanyak 7.020 formasi. Para tenaga honorer lainnya pun mengikuti pendaftaran tahap kedua untuk mengisi posisi yang tersisa.

 

Terkait hal tersebut, Asmin menyatakan bahwa pengangkatan status tenaga honorer melalui PPPK ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para pegawainya.

 

“Ya alhamdulillah sih mudah-mudahan lebih positif ke depannya karena kan mereka udah lama juga, ada yang udah puluhan tahunlah di kelurahan statusnya honorer, ya mudah-mudahan ada peningkatan kesejahteraannya,” harapnya.

 

Tak sedikit pegawai di Kelurahan Pondok Ranji yang berstatus sebagai tenaga honorer selama puluhan tahun. Bahkan, ada tenaga honorer yang bekerja sejak tahun 2003 hingga 1995. Mereka bekerja sebagai tenaga honorer di berbagai bidang.

 

“Mereka kerja di sini dari jaman ini masih desa tahun 95 mah ini, ada yang di Pertanahan karena kan memang jarang itu di Bidang Pertanahan, ada yang di Ekbang (Ekonomi dan Pembangunan), nyebar sih ada yang di Kesos (Kesejahteraan Sosial) juga ada,” ucap Asmin.

 

Melalui pengangkatan status ini, diharapkan juga kinerja hingga komitmen para pegawai di lingkungan Kelurahan Pondok Ranji meningkat. Asmin juga mengapresiasi kinerja Pemkot Tangsel dalam memperhatikan kesejahteraan para pegawainya.

 

“Kita berterima kasih ke pemkot karena memang kuotanya cukup banyak di Tangsel, ada sekitar 7.000, ya paling beberapa yang gagal karena TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Ya mudah-mudahan bisa lebih sejahteralah pegawai-pegawainya. Kesejahterannya udah bedalah sekarang kalau udah ada PPPK, gak sama lagi dengan honorer,” lanjutnya.

Ricky, staf pelaksana yang merupakan tenaga honorer di Bidang Ekonomi Pembangunan sejak tahun 2020, berharap pengangkatan status ini prosesnya dipercepat.

 

“Harapannya dipercepat aja mungkin pemberkasannya, kemaren ada info katanya SK-nya itu di bulan Juni-Juli ya, mungkin bisa dipercepat kembali, menunggu juga pelantikan wali kota,” ucap Ricky.

Ia juga mengapresiasi Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, yang terus mendorong para tenaga honorer atau non-ASN di Pemkot Tangsel untuk mengikuti tes PPPK ini.

 

“Alhamdulillah sudah didorong untuk honorer se-Tangsel dan kuotanya itu tidak lebih dan tidak kurang, yang didorong itu sekitar 7.000-an, alhamdullilah sudah mendorong men-support kami sebagai honorer menjadi PPPK,” sambungnya.

 

Menurutnya, pengangkatan status tenaga honorer melalui PPPK ini merupakan langkah awal yang baik dan tepat dalam meningkatkan kesejahteraan para pegawai di lingkungan Pemkot Tangsel.

 

“PPPK itu sih komitmen pemkot ya untuk kesejahteraan, sudah diangkat ya alhamdulillah. Untuk tahap 2 mudah-mudahan kan ada temen-temen beberapa yang ikut tahap 2, harus lolos juga harapannya,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit