Debat Capres Hanya 2.5 Jam, Pendukung Masih Ribut
JAKARTA - Debat Capres perdana yang hanya berlangsung selama 2,5 jam telah lama usai, Selasa malam (12/12/2023). Namun, ribut-ribut antara para pendukung Capres terkait materi debat tersebut, masih memanas hingga Minggu (17/12/2023).
Debat Capres pertama, yang digelar di Kantor KPU itu, berlangsung seru dan menarik. Ketiga capres, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, beradu ide dan gagasan di atas panggung. Dalam waktu 2,5 jam, para kandidat saling serang, saling sanggah, dan saling sindir. Mereka juga berlomba memberikan janji dan solusi mengatasi berbagai persoalan dalam isu penegakan hukum, HAM, pemberantasan korupsi, dan pemerintahan.
Meski debat berlangsung panas, para Capres kembali adem usai moderator mengakhiri acara. Para Capres bersalaman, berfoto bareng, dan bergandengan sambil tersenyum. Usai debat pun, para Capres tidak terlalu banyak debat lagi. Ketiganya sibuk melakukan kampanye untuk menarik simpati pemilih.
Namun, berbeda halnya dengan Timses dan para pendukung Capres. Usai debat itu, para pendukung Capres justru mulai ribut. Tema yang diributkan beragam. Mulai dari gaya komunikasi para Capres, jawaban para Capres saat menanggapi pertanyaan, hingga sindiran yang dilontarkan para Capres kepada para lawannya. Pada intinya, para pendukung Capres mengklaim jagoan mereka yang menang debat.
Perdebatan semakin sengit setelah sejumlah pengamat politik ikut mengomentari perjalanan debat. Sampai Minggu (17/12/2023), atau lima hari setelah debat Capres pertama usai, para pendukung Capres masih ribut. Mereka saling serang lewat udara.
Perdebatan itu bergema di Twitter (X). Ada beberapa kata kunci yang masih nangkring di trending topic. Seperti Wakanda No More, Indonesia Forever, yang dicetuskan Anies saat memberikan kata penutup dalam debat. Ada juga sindiran "Mas Anies... Mas Anies.." Sindiran tersebut populer untuk menyindir kubu Anies-Cak Imin.
Beberapa akun yang masih ribut soal Capres antara lain Gus_Raharjo yang mendukung Ganjar, @BosPurwa, @DokterTifa yang mendukung Anies. Sementara, dari kubu Prabowo, salah satu selebtweet yang rajin berkomentar soal debat adalah Fahri Hamzah di akun @fahrihamzah.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, ribut para pendukung Capres ini merupakan hal yang wajar. Menurut dia, para pendukung Capres yang ikut berdebat merupakan bagian dari upaya untuk merebut simpati pemilih.
Kata dia, dalam debat pertama tiga capres memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan ini yang dimanfaatkan para pendukungnya. Sementara, kekurangannya dimanfaatkan kubu lawan untuk menyerang.
"Tujuannya untuk mempengaruhi para pemilih. Terutama yang belum menentukan pilihan atau belum menentukan sikap dalam Pilpres," kata Ujang, kepada Redaksi, Minggu (17/12).
Ujang mengatakan, agitasi dan glorifikasi masih perlu dilakukan. Sebab, menurut survei Litbang Kompas, masih ada 28 persen pemilih yang belum menentukan sikap atau masih galau. "Karena sedikit banyak, debat akan mempengaruhi pemilih terutama yang masih galau," ujarnya.
Pengajar ilmu politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana menyampaikan hal senada. Kata dia, kehebohan setelah debat terjadi karena masing-masing masih dapat mempengaruhi masyarakat yang mencari kejelasan terkait program.
“Dugaan saya, debat Capres itu akan bisa mengubah keadaan dalam elektabilitas Capres-Cawapres,” ungkap Aditya. Karena itu, debat Capres-Cawapres menjadi sarana untuk membantu publik dalam menentukan pilihan.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu