TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sanksi Tegas Menanti Bagi Pelajar Terlibat Tawuran, Pemkot Tangsel Dorong Perang Orang Tua

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:01 WIB
Pjs Wali Kota Tangsel, Tabrani dukung pencegahan aksi tawuran antarpelajar, Kamis (24/10). Foto : Ist
Pjs Wali Kota Tangsel, Tabrani dukung pencegahan aksi tawuran antarpelajar, Kamis (24/10). Foto : Ist

SERPONG -  Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyatakan, sanksi tegas akan menanti bagi pelajar yang nekat mengikuti aksi tawuran. 

Hal itu ditegaskan Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangsel, Tabrani.

Ia menegaskan, aksi tawuran tergolong pada tindakan kriminal yang melawan hukum. 

"Kalau itu sudah ada aturan-aturan yang mengikat di setiap sekolah," ujar Tabrani, Kamis (24/10). 

Jika ada pelajar yang masih nekat terlibat tawuran, Tabrani menegaskan bahwa pihak sekolah tidak akan tinggal diam. 

Sanksi tegas pun akan menanti bagi setiap pelajar yang masih nekat mengikuti tawuran. Apalagi jika dalam aksi tawuran tersebut menelan korban.

"Sepanjang kalau kriminalnya terbukti, ya kami akan mengambil tindakan. Kalau memang mereka menurut ukuran sekolah sampai dengan batas waktu dikeluarkan, ya itu dikeluarkan," tegasnya. 

Maka dari itu, kata Tabrani, berbagai upaya pencegahan pun dilakukan. Salah satunya melalui deklarasi Cegah Tawuran Antarpelajar (Cetar) yang menjadi buat inisiasi antara Polres dan Pemkot Tangsel. 

"Hari ini nanti akan ditindaklanjuti oleh Pak Kapolres Tangsel, ini kan ide dan gagasannya dari Pak Kapolres, nanti setelah ini akan ditindak lanjuti," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel, Deden Deni menambahkan, pencegahan harus dilakukan oleh semua pihak, terutama orang tua. 

Menurutnya, peran pengawasan orang tua harus lebih ditingkatkan. Mengingat, waktu para pelajar lebih banyak dihabiskan di luar sekolah.

“Kami sudah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menangani kasus tawuran. Orang tua juga harus lebih aktif mengawasi anak-anak, terutama di malam hari. Anak-anak yang keluar rumah di luar jam wajar harus mendapat perhatian lebih,” jelasnya.

Sementara bersamaan dengan itu, Disdikbud Kota Tangsel juga terus menggencarkan program-program sosialisasi dan edukasi bagi para pelajar. 

"Seperti melalui program Jaksa Masuk Sekolah, lalu sosialisasi lainnya terus kita lakukan," tutup Deden.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo