TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Jokowi Sedang Berhitung Peluang Menahkodai PSI

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:59 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SOLO - Presiden ke-7 Indonesia Jokowi mengaku belum memiliki cukup dukungan untuk menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI). Kendati demikian, kansnya terbilang besar.

 

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meng­klaim telah memperoleh du­kungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI untuk maju men­jadi Ketua Umum PSI. Namun, masih belum mencukupi.

 

Satu dua dukungan sudah ada, tapi belum cukup,” ujar Jokowi di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2025)

 

Untuk bisa mencalonkan diri, ayahanda Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu harus mendapatkan dukungan minimal dari lima DPW dan 20 DPD PSI.

 

Karena itu, Jokowi menekankanpentingnya konsolidasi untuk mengukur kekuatan du­kungan yang akan diberikan kepadanya.

 

Dia ingin melihat dukungan dari bawah seperti apa. Sebab, pemilihan Ketua Umum PSI menggunakan voting secara daring.

 

“Memang harus berhitung betul,” imbuhnya.

 

Terpisah, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, kemungkinan Jokowi jadi Ketua Umum PSI memang sudah mengemuka. PSI dan Jokowi saling mem­butuhkan dan akan mengun­tungkan.

 

Menurutnya, PSI sedang membutuhkan figur kuat agar lolos ke parlemen semakin besar. Terlebih, di tengah situasi politik ambang batas parlemen yang diturunkan.

 

Sedangkan bagi Jokowi, saat ini memerlukan kendaraan poli­tik untuk merawat pengaruh.

 

“Agar kuat untuk jangka pan­jang dan legacy pemerintahan­nya di masa lalu,” ujar Agung kepada Rakyat Merdeka, Jumat (13/6/2025).

 

Menurutnya, kans Jokowi untuk memimpin PSI terhitung besar. Selama ini, Jokowi diakui ketokohannya. Bahkan, par­tai tersebut bangga membawa narasi Jokowisme.

 

PSI mengadopsi narasi partai Super Terbuka-nya Jokowi,” ucapnya.

 

Soal anggapan pimpinan PSI akan diisi tokoh senior, Agung menilai akan selalu ada pro-kontra. Oleh karena itu, partai mesti adaptif terhadap beragam perubahan.

 

Apalagi, saat ini PSI belum mampu lolos parliamentary threshold. Jadi, segala upaya dilakukan, termasuk “menatu­ralisasi” Jokowi, tanpa mening­galkan identitas kemudaan PSI yang selama ini melekat.

 

Sampai saat ini masih ada kader muda di berbagai level strategis kepengurusan DPP maupun di level pemerintahan.

Komentar:
ePaper Edisi 13 Juni 2025
Berita Populer
02
Lokasi SIM Keliling Tangsel Kamis 12 Juni 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

03
05
07
SPMB Untuk SMP Segera Dibuka

TangselCity | 2 hari yang lalu

08
Lokasi SIM Keliling Tangsel Jumat 13 Juni 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

10
Dewan Hadi Menilai Partisipasi Masyarakat Rendah

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit