Pemkot Tangsel Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk Pemeliharaan Jalan Rusak
SETU, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) menggelontorkan dana miliaran rupiah guna pemeliharaan jalan rusak.
Kabid Bina Marga DSDABMBK Kota Tangsel, Ahmad Fatullah menerangkan, pihaknya menganggarkan dana sedikitnya senilai Rp7 miliar khusus untuk pemeliharaan jalan.
"Satu tahun sekitar Rp7-8 miliar," ungkap Fatullah, Rabu (29/7/2023).
Anggaran tersebut, digunakan bila ada kondisi jalan yang perlu perbaikan.
"Harus habis karena memang kan kalau usulan, ada juga yang sifatnya mendadak misalkan kebijakan pimpinan," tuturnya.
Lebih lanjut, Ia menerangkan, pemeliharaan dilakukan berdasarkan sejumlah cara. Mulai dari monitoring, hingga adanya aduan masyarakat dari berbagai media.
"Kalau dari kita pengawas keliling mana yang rusak itu bisa kita pakai dari pemeliharaan. Tersebar sih ya, lalu ini kan ada juga dari laporan pengaduan, misalnya dari Instagram dan lain-lain," paparnya.
Ia memaparkan, sedikitnya sudah terdapat 30 ruas jalan yang sudah diperbaiki.
"Sebenarnya kalau prioritas kita ada di jalan arteri, jalan besar terutama," kata Fatullah.
"Rawa Buntu contohnya, kan banyak yang rusak tuh. Sebenarnya kalau kita perbaiki di musim hujan itu tidak efektif kalau untuk perbaikan jalan, karena memang kalau hotmix itu kalau digelar di musim hujan itu bakal lepas lagi. Makanya kalau bisa lagi sebisa mungkin di musim panas. Memang Rawa Buntu ini termasuk yang susah juga ditanganinya gitu," jelasnya.
Selain itu, ada juga keluhan terkait pengaliran air di wilayah Jalan Raya Ciater, Serpong, Tangsel.
"Kalau yang di Jalan Ciater Raya itu lebih ke pengaliran gravitasi. Kemarin sudah kita cari titik yang terendah. Di situ kita buatkan pembuangannya. Karena kita lihat di situ ada mampet, tersumbat kita sterilisasi. Supaya airnya mengalir. Makanya kita cari titik terendah supaya bisa mengalir ke situ," terangnya.
Selain itu, pemeliharaan jalan ini juga bisa diusulkan melalui Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang).
"Kalau di sini lebih banyak Musrembang. Kalau aspirasi Dewan gak terlalu, kemungkinan lebih banyak dari Musrembang," tandasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu